Selasa, 04 Maret 2014

Eko kodok


Drag Bike 2014 Jogja; Chodox Fastest 8,330 Detik Crypton OTD, Bebek 130 Cc 4-Tak TU!




ManiakMotor - Penampil awal alias race pertama, Bebek 4-Tak Tune-up 130 cc langsung menggebrak. Panitia sengaja melepas kelas ini untuk menghibur penonton. Maklum, persaingan di kelas ini termasuk ketat di VSC Drag Bike Nite Race 2014 (16/2).
“Kelas ini sebagai pengahangat suasana dulu, apalagi penonton sudah bersabar menunggu sampai 00.15,” buka Nugroho Wijianto selaku pimpinan lomba pada gelaran malam minggu yang dikepung debu dari Gunung Kelud tersebut.
Diikuti 18 starter, bagi Ari Madun asal Jogja kali ini lintasan run way di Pantai Depok, Parangtristis, Jogja itu punya tantangan tersendiri. Ia harus berstrategi sehalus mungkin menaklukkan trek masih berdebu sisa abu vulkanik letusan Kelud. Memang beberapa langganan juara kelas ini seperti Jupie MBKW2 korekan Hariz Shakti Wibowo alias Mlethis memilih absen.
Makanya, kans tiga podium teratas mengkrucut pada tiga nama. Yakni Jupie korekan Danang C-Duck Jogja, Jupie olahan Benny Samodra Pitik Solo dan Crypton bikinan Potter OTD Jogja. Tinggal tergantung joki bisa menyetel tekanan ban dan tentu saja hati dan pergelangan tangan. Selongsong gas harus diangkat berurut agar grip maksimal melawan debu.  
Ketiganya beberapa event sebelumnya memang bertataji. Khusus di event garapan Venture Sport Club (VSC) dikomando Nadjib M. Saleh ini, ketiganya mengaku tak banyak melakukan perubahan. Paling penyesuaian untuk bermain malam. Itu pun standar mekanik antara setting spuyer lebih kering dan jatuh-jatuhnya berpengaruh pada perbandingan sproket.
Menurut Eko Chodox Sulistyo kali ini kunciannya ada pada teknik joki. “Dari start rpm sudah harus dijaga, grip gas pun harus diurut. Ini penting buat mendapatkan momentum start yang baik. Jangan buru-buru ingin kencang di start,” kata Chodox yang fastest alias tercepat di kelas ini dengan catatan waktu seperti judul di atas.
Yogie Keycot (Caruban)  dan Ari Madun (Jogja) diposisi kedua dan ketiga menambahkan teknik yang lain, “Oper gigi 2 dan 3-nya harus cepat dan saat itu gas harus ditutup. Ini menjaga percepatan tersebut tenaga tetap lembut, biar tidak spin.  Paling penting lagi jaga kosentrasi, lintasannya memang tak lazim dan dititik tertentu ada yang bumpy  saking tebalnya debu,” kompak keduanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar