Drag Bike 2014 Jogja; Chodox Fastest 8,330 Detik Crypton OTD, Bebek 130 Cc 4-Tak TU!
- Created on Sunday, 16 February 2014 11:48
ManiakMotor - Penampil
awal alias race pertama, Bebek 4-Tak Tune-up 130 cc langsung
menggebrak. Panitia sengaja melepas kelas ini untuk menghibur penonton.
Maklum, persaingan di kelas ini termasuk ketat di VSC Drag Bike Nite
Race 2014 (16/2).
“Kelas ini sebagai
pengahangat suasana dulu, apalagi penonton sudah bersabar menunggu
sampai 00.15,” buka Nugroho Wijianto selaku pimpinan lomba pada gelaran
malam minggu yang dikepung debu dari Gunung Kelud tersebut.
Diikuti 18 starter, bagi Ari Madun asal Jogja kali ini lintasan run way
di Pantai Depok, Parangtristis, Jogja itu punya tantangan tersendiri.
Ia harus berstrategi sehalus mungkin menaklukkan trek masih berdebu sisa
abu vulkanik letusan Kelud. Memang beberapa langganan juara kelas ini
seperti Jupie MBKW2 korekan Hariz Shakti Wibowo alias Mlethis memilih
absen.
Makanya, kans tiga
podium teratas mengkrucut pada tiga nama. Yakni Jupie korekan Danang
C-Duck Jogja, Jupie olahan Benny Samodra Pitik Solo dan Crypton bikinan
Potter OTD Jogja. Tinggal tergantung joki bisa menyetel tekanan ban dan
tentu saja hati dan pergelangan tangan. Selongsong gas harus diangkat
berurut agar grip maksimal melawan debu.
Ketiganya beberapa
event sebelumnya memang bertataji. Khusus di event garapan Venture Sport
Club (VSC) dikomando Nadjib M. Saleh ini, ketiganya mengaku tak banyak
melakukan perubahan. Paling penyesuaian untuk bermain malam. Itu pun
standar mekanik antara setting spuyer lebih kering dan jatuh-jatuhnya
berpengaruh pada perbandingan sproket.
Menurut Eko Chodox
Sulistyo kali ini kunciannya ada pada teknik joki. “Dari start rpm sudah
harus dijaga, grip gas pun harus diurut. Ini penting buat mendapatkan
momentum start yang baik. Jangan buru-buru ingin kencang di start,” kata
Chodox yang fastest alias tercepat di kelas ini dengan catatan waktu
seperti judul di atas.
Yogie Keycot
(Caruban) dan Ari Madun (Jogja) diposisi kedua dan ketiga menambahkan
teknik yang lain, “Oper gigi 2 dan 3-nya harus cepat dan saat itu gas
harus ditutup. Ini menjaga percepatan tersebut tenaga tetap lembut, biar
tidak spin. Paling penting lagi jaga kosentrasi, lintasannya memang
tak lazim dan dititik tertentu ada yang bumpy saking tebalnya debu,” kompak keduanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar