Jumat, 28 Maret 2014


Polisi Hentikan 'Wotu Drag Bike 2013' karena 2 Pebalap Tewas

Senin, 28 Oktober 2013 00:37 WIB
Polisi Hentikan 'Wotu Drag Bike 2013' karena 2 Pebalap Tewas
TRIBUN BATAM /Argianto DA Nugroho
Ilustrasi drag race 
TRIBUNNEWS.COM, WOTU - Perlombaan "Wotu Drag Bike 2013",  di Sirkuit Dr Ratulangi, Wotu, Luwu Timur, Minggu (27/10/2013), terpaksa dihentikan secara mendadak.
Itu menyusul insiden tabrakan dua pebalap lintasan pendek (dragger) muda kecamatan itu. Dua pebalap muda itu, Acho Kiwil (19), pebalap asal Kecamatan Wotu, dan Edhy Towuti (20), asal Kecamatan Towuti.
Akibatnya, kedua tewas setelah saling tabrakan di luar lintasan 201 meter. "Berdasarkan arahan pak kapolda, lomba terpaksa saya hentikan dan tidak dilanjutkan," kata Kapolres Luwu Timur Ajun Komisaris Besar Rio Indra Lesmana, kepada wartawan di Malili.
Insiden ini terjadi sekitar 30 menit sebelum flag start (bendera start) diangkat oleh perwakilan IMI Luwu Timur dan pihak Hatta Center, salah satu penyelenggara event tahunan ini.
Ketua Bidang Olah Raga Roda Dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel, Multazam I, ikut berbelasungkawa atas insiden ini.
Namun, pihaknya mengelak disebut sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kecelakaan itu. Menurutnya, insiden maut itu diketegorikan kecelakaan lalu lintas. "Kejadiannya di Jalan Raya Dr Ratulangi, bukan di sirkuit balap," katanya kepada Tribun, Minggu (27/10/2013) malam.
Ketua Harian Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulsel, Hudli Huduri membenarkan hal tersebut. "Kecelakaan terjadi di luar sirkuit balap," ungkapnya.
Saat kejadian, Ketua Pengprov IMI Sulsel Subhan Aksa sedang menyelesaikan etape terakhir seri Rally FIA WRC-2 di Spanyol.
Ini berbeda dengan malapetaka drag race yang terjadi di Sirkuit Jl Ahmad Yani dan Jl Lanto Dg Pasewang, Maros, Minggu (9/7/2006), delapan tahun lalu. Saat itu, dua car drager yang bersenggolan di lintasan 180 m, menabrak penonton yang menyebabkan delapan pentonon tewas dan 15 lainnya luka. (sud/cr7/cr9/rip)
Editor: Reza Gunadha
Sumber: Tribun Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar