ManiakMotor– Karbu, porting, kompresi dan kenalpot dimainkan dengan tepat pada mesin two stroke Kawasaki
Ninja. Kombinasi saluran isap, gebuk (kompresi) dan buang punya akurasi
untuk mellejitkannya di drag bike Ninja Tune-Up 150 cc. Makanya jangan
dikira Captain Hock yang satu matanya tertutup. Jangan dianggap sebelah mata, maksudnya.
Ya kan, walau hanya dari tim kecil yang bernama OTD Racing Team Jogja, dikomando Nugroho atau akrab disapa Poter, Ninja sering podium di kelasnya. Contoh baru lalu dijoki VP Mboted (Jogja) dan Fandi Pendol (Semarang) di Tawang Mas, Semarang lalu (27/10), podium pertama disikat Pendol bisa berlari 7.116 detik.
Bukan sebuah kebetulan, karburator PWK Air Striker misalnya yang digunakan. Ini karbu memang enak pada putaran bawah. Tetapi tidak melupakan putaran atasnya, karena dibantu komponen air striker pada mulut venturi. “Jadinya atas-bawah oke. Saya pilih yang venturinya 38 mm, pas dengan desain lubang isap dan buang. Namanya riset, pernah dicoba dengan karbu versi lain, tapi lebih kena dengan yang digunakan sekarang,” jelas Poter.
Karbu ini dikawinkan dengan V-Force3. Ini katup buluh atau reed valve
alias membran terpintar untuk 2-tak saat ini. Lidah karbonnya bisa
menolong karakter PWK Air Striker. Kepakan membrannya deras pada semua
putaran menuju ruang bakar. Cuma sekadar tahu, lidah V-Force-3 umurnya
lebih pendek. Umur kompresi bawah dan gerakkan lindahnya cuma enam jam
motor hidup. Kira-kira untuk drag bike bisa lima - enam event. Nah harus
diperiksa ulang lidahnya, jika sudah sering digunakan.
Suplai karbu dan V-Force 3 diarahkan dengan desain lubang transfer dan bilas yang semuanya mengarah pada squish pada
kepala silinder. Karena tujuannya, arus masuk bensin semua berakhir di
situ, ya di ruang bakar. Itu cerita langkah isap pada 2-tak. Ya, memang
belum berakhir, karena masih ada proses kompresi dan buang. Katanya sih
tinggi lubang-lubang trasfer-bilas bergerak 2 mm.
Mengimbanginya porting buang yang juga banyak dikikir dengan pisau tunner. Nah soal angka-angkanya silakan lihat DATA MODIFIKASI. Termasuk kompresi dan angka-angka rehab
kepala silinder. Yang jelas kepala silinder dipotong dulu 2.5 mm, lalu
diatur ulang. Hitung sendiri saja kompresinya, karena ada angka buret di
situ. Pasti sampeyan bisalah, yakin, asal sering baca portal ini.
Berhasilnya
pemasangan karbu, tak lepas dari kenalpot. Maklum, karbu dan kenalpot
pada 2 tak penyumbang terbesar berhasilnya rancang bangun modifikasi
mesin. Karbu telah ada ceritanya tadi. Sekarang kenalpot 2-tak. Dahulu,
kenalpot dibikin dulu baru mesin menyesuaikan karakter korekannya.
Karena kenalpot 2-tak bagian dari sirkukasi pembakaran 2-tak. Ia bisa
menyumbang antara 30 sampai 50 persen tenaga, wuih. Bila ini berhasil
diatur, tenaga terbesar dari kenalpot.
Dari
omongan Poter, rupanya itu tercapai. Buktinya bisa dilihat dari setelan
spuyer yang maunya di angka rendah. “Kenalpot yang pas selalu minta
spuyer di angka kecil dan karburatornya mudah disettinging. Berarti PWK
38 dan kenalpot ini serasi. Itu yang saya rasakan,” jelas Poter dan
silikan lihat di DATA MODIFIKASI kenalpot yang digunakan. Ardel
BACA JUGA
DATA MODIFIKASI: | |||||
Motor | : Kawasaki Ninja 150 R | ||||
Kelas | : Sport 2 Tak Tune Up 155 cc | ||||
Pembalap | : VP Mboted dan Fandi Pendol | ||||
Kepala Silinder | |||||
Squish | : 12 ° | ||||
Lebar squish | : 8 mm | ||||
Celah piston | : 0, 3 mm | ||||
Bentuk Kubah | : Mangkok | ||||
Volume Kubah | : 12,3 cc (pakai busi) | ||||
Dipapas | : 2,5 mm | ||||
Silinder | |||||
Tinggi lubang buang | : 28, 5 mm | ||||
Lebar lubang buang | : 43 mm (bentuk standart) | ||||
Tinggi lubang transfer | : 42, 5 mm | ||||
Piston (diameter x stroke) | : Standart | ||||
Tebal paking | : Standart | ||||
Per kopling | : SPS | ||||
Kopling | : Standart | ||||
Karburator | : PWK air strike 38 (main jet 158, pilot 60) | ||||
Kenalpot+silencer | : Creampie | ||||
Bentuk leher | : Cacing | ||||
CDI | : Suzuki RC | ||||
Kolil | : Suzuki RM 125 | ||||
Timing pengapian | : Maju 8° dari standart | ||||
Busi | : B9HVX | ||||
Bahan Bakar+oli | : 1 : 20 | ||||
Gigi Rasio | |||||
1 : 16/29 | |||||
2 : 20/28 | |||||
3 : 20/24 | |||||
4 : 22/23 | |||||
5 : standart | |||||
6 : standart | |||||
Mekanik | : Nugroho (Poter) | ||||
Bengkel | : OTD Racing Team | ||||
Hp | ; 085643625050 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar